RTS.Center, Solo, 19/11/19, usai menjalani sederetan kegiatan perlombaan yang berlangsung kurang lebih tiga hari, sejak tanggal 14-18 November di Solo, Virginia Virani Seran atau yang akrab disapa Viranny, harus puas meraih Special Award THE BEST TRADISIONAL COSTUME (NATCOS).

Sistem penilaian yang dipakai oleh para juri selama masa karantina 14 – 16 November mencakup sikap selama karantina, tiga kompetisi preliminary, yaitu talent show, national Director dan tradisional wear, berjumlah 80% dan sisanya 20% dinilai pada hari terakhir sebagai puncak acara, sekaligus mengumumkan juara atau Miss Global Indonesia 2019.

Pada kesempatan itu, tim yang menemani Viranny terdiri dari Inge Management, bekerjasama dengan Anjungan Nusantara, di bawah kendali Bapak Irfan Utamim, dalam mengakomodir Miss Global NTT 2019.

Juri Miss Global Indonesia berjumlah 6 orang, yakni; pertama, Irfan Arga Wijaya, Founder Miss Global Indonesia, yang sudah berganti nama menjadi Srikandi Indonesia. Kedua, Joko SSP, seorang Designer yang sudah melanglang buana di tingkat nasional. Ketiga, Ms. Devina, Fabio Oktora, Ms. Debbr, dan Mrs. Lia Imelda.

Berdasarkan penilaian keenam juri, Miss Global Indonesia atau yang sudah berganti nama menjadi Srikandi Indonesia jatuh pada perwakilan Jawa Timur, atas nama Nove Reta, dengan akun Ig: @novaretalista. Viranny, perawakilan Srikandi Nusantara asal NTT harus puas dengan special Award The Best Traditional Constume. Viranny melalui RTS.Center.com berterima kasih kepada seluruh keluarga dan sahabat kenalan yang telah mendukung dirinya selama menjalani masa karantina hingga selsai penetapan Srikandi Nusantara 2019. Secara khusus, Viranny mengucapkan terima kasih pada Inge Management, yang telah menghasilkan karya luar biasa sehingga menghantarkan dirinya mendapat predikat yang gemilang sebagai The Best Traditional Costume. Selengkapnya pembaca dapat mengakses akun Ig: @MissGlobalIndonesia2019 dan @ MissGlobalNTT2019.

Untuk diketahui, Inge Management merupakan bentukan dari seorang perempuan kelahiran Atambua, Belu, NTT, yang bernama Yovita Nitbani. Perempuan berdarah seni ini lahir di tanggal 28 Desember 1980 dan berjuang untuk turut andil mengangkat harkat dan martabat manusia Belu, Malaka, Timor dan NTT umumnya lewat dunia Modelling. Ia mengatakan pada RTS.Center bahwa, ia terpanggil untuk mengabdikan dirinya, mengabadikan serta menyempurnakan kecantikan perempuan NTT lewat jalur Personal Coach, Pelatihan pengembangan kepribadian, Modelling, Fashion show, Make Up dan Hair Stylist.

Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan dan mendapat perhatian serta dukungan dari pemda Belu, lewat dinas Pariwisata, untuk mengembangkan potensi remaja Belu di antaranya; Pelatihan Modelling, Pemilihan Putri Belu, Koreografi dan Photoshoot untuk mempromosikan Pariwisata Belu ke seantero penjuru dunia. Yovita yang akrab disapa Inge hingga saat ini masih tetap tekun dan konsisten menjalani panggilan hidup sebagai seorang coach atau trainer di bidang Modelling, seputar dunia kecantikan, fotografi, videografi dan segala yang berkaitan dengan pariwisata, baik Belu, Timor, dan NTT pada umumnya. Ia bersyukur, di ajang pemilihan Miss Global Indonesia, atau Srikandi Indonesia, Ia bersama tim dan Virannya berhasil mengangkat budaya dan menjadikan Viranny sebagai pemegang predikat bergengsi, The Best Traditional Costume. Inge lewat RTS.Center berpesan kepada para remaja Belu, Malaka, TTU, Timor, dan NTT pada umumnya, untuk tidak merasa malu, atau bahkan selalu di bawah perempuan lain di luar NTT, karena selain cantik, manis, exotis, perempuan-perempuan NTT terlahir dengan kepunyaan Inner Beuaty, yang tidak dimiliki banyak perempuan lain di luar NTT. Semoga ke depan semakin banyak perempuan NTT yang mau terlibat dalam ajang-ajang pencarian bakat bertaraf Nasional maupun Internasional, demi mengangkat nama NTT tercinta, bersama seluruh kekayaan alam, budaya serta pariwisata di NTT. Red//