Royteiseran.Com – Sabtu, 30/10/2021 – Betun – Refleksi.

Ne Dederis in tristis cor tuum, set repelle eam a te, et memento novissimorum (Jangan biarkan hatimu dimakan kesedihan, enyahkanlah dan ingatlah akan hari depan).

Entah harus mulai dari mana, saya mencoba mengetik sahaja, untuk menguraikan beribu rasa yang saya rasakan, terkait seleksi CASN di Kabupaten Malaka, tahun 2021. Saya akan mencoba mengulasnya dengan pelan dan berhati-hati, sekaligus saya mengajak pembaca untuk membacanya dengan pelan dan berhati-hati pula, agar tulisan ini dapat dipahami dengan baik, dengan pikiran terbuka dan hati yang tulus.

dr. Florencia Sherlin Taolin. Dari nama ini saya akan memulai refleksi kritis  ini.

Pertama, sepulang bergiat hari ini dan tiba di rumah, isteri (dr. Florencia Sherlin Taolin), mengabarkan kepada saya bahwa pengumuman SKD CASN Malaka sudah diumumkan kepada publik per hari ini, jumat, 29 Oktober 2021. Sembari mengucapkan selamat kepada isteri, yang berhasil menggapai nilai tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar), dengan nilai tertinggi sekabupaten Malaka, dari 4.845 pendaftar yang mengikuti seleksi secara daring, dengan nilai 456, akumulai dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensia Umum (TIU), saya mengingatkan isteri untuk tetap mempersiapkan diri menghadapi tes SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Bdk. https://bkpsdm.malakakab.go.id/info-cpns-dan-pppk/, dan Live streaming youtube: https://www.youtube.com/watch?v=Vr1aFbjMobw&t=25233s.

Kedua, untuk mengetahui penjelasan terkait SKD, SKB, Passing Grade, saya mengajak pembaca untuk membaca pada link: https://money.kompas.com/read/2021/07/29/173000626/mengenal-apa-itu-passing-grade-skd-dan-skb-di-seleksi-cpns-2021. Dari artikel tersebut, kita akan diajak memahami proses seleksi CASN di seluruh wilayah Indonesia.

Ketiga, Jauh di lubuk hati terdalam, ada kebahagiaan, kebanggaan, syukur kepada Tuhan karena sebagai seorang suami, saya dianugerahi seorang isteri yang bisa menggapai nilai tertinggi oleh Sang Khalik. Tentunya segenap keluarga turut berbangga atas prestasi isteri tercinta. Jauh di lubuk hati dan pikiran terdalam pula, saya merasa sedih karena memikirkan bagaimana dengan nasib sama putera-puteri Malaka lainnya, yang gugur karena nilai mereka tidak mencapai target. Meskipun saya memaksa diri untuk menghibur diri, dengan berpikir bahwa masih ada kesempatan berikut bagi yang belum berusia 35 tahun (batas usia mengikuti seleksi CPNS), saya masih galau dan gelisah atas nasib ribuan putera-puteri Malaka yang bangga memiliki identitas Orang Malaka, namun tidak banyak yang lolos dalam seleksi. Antara bangga dan bahagia, sekaligus gelisah dan sedih.

Keempat,Formasi CASN yang dibuka di Malaka adalah sebanyak 675 orang. Artinya Negara membuka kesempatan bagi penambahan 675 tenaga ASN di lingkup SETDA Malaka, dan Negara telah menyediakan anggaran untuk menggaji 675 putera-puteri Malaka, yang akan mengabdikan diri bagi Renu (bahasa tetum yang berarti “manusia”) dan Rai (bahasa tetum yang berarti “tanah”) Malaka.

Namun berdasarkan SKD, yang lolos Passing Grade dan Lulus hanya berjumlah 532 orang – bdk. keterangan pada link https://bkpsdm.malakakab.go.id/info-cpns-dan-pppk/. Itu pun bermakna bahwa ke-532 orang ini belum pasti lulus CASN karena mereka baru melewati tahapan seleksi Administrasi dan SKD, sehingga mereka harus mengikuti tahapan selanjutnya, yakni SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Sambil harap cemas, saya pun masih terus mendukung isteri untuk mempersiapkan diri menghadapi SKB sembari berdoa, karena dari 3 formasi dokter umum yang dibuka di RSUPP Betun, ada 4 orang dokter umum yang lolos SKD. Berarti aka nada satu (1) orang dokter umum yang akan gugur pasca SKB.

Kelima, saya berfokus pada tenaga kesehatan (Nakes), sebab isteri, sekaligus mama dari kedua orang anak, yakni Eveline Aloysia Tei Seran (Elin) dan Josef Hildegard Tei Seran (Jose), sekaligus anak dari Bapak Aloysius Taolin dan Mama Hildigardis Laka, anak mantu dari (Bapak Josef Tei Seran, Alm. Dan Mama Eveline Kiky Kosasih, alm), Florencia Sherlin Taolin adalah seorang dokter umum.

Jumlah dokter umum yang mendaftar dan mengikuti seleksi adalah lima (5) orang. Jumlah dokter umum yang dibutuhkan (formasi yang dibuka) adalah 7 orang. Ketujuh orang dokter umum tersebut harusnya mengisi pada 4 Puskesmas (PKM), yakni Weoe, Alas, Nurobo dan Seon (masing-masing 1 orang dokter umum) dan 3 orang pada Rumah Sakit Umum Penyanggah Perbatasan (RSUPP) Betun.

Pada saat mendaftar, setiap dokter sudah menentukan pilihan secara spesifik akan rumah sakit atau puskesmas tertentu. Maka dari kelima (5) orang yang mendaftar tersebut, 4 orang mendaftar dengan tujuan RSUPP Betun, sedangkan 1 orang  mendaftar dengan tujuan Puskesmas Weoe.

Karena 1 orang yang mendaftar dengan tujuan Puskesmas Weoe tidak memiliki pesaing, peluang lolos CASN terbuka lebar. Berbeda lagi dengan 4 orang  yang mendaftar, dengan tujuan RSUPP Betun, yang hanya akan menerima tiga (3) orang dokter umum, keempat (4) dokter umum tersebut harus bersaing untuk menggapai tiga (3) peringkat teratas, untuk bisa diterima Negara sebagai CASN atau ASN Kabupaten Malaka tahun 2021.

Yang menjadi sayang, puskesmas Alas, Nurobo dan Seon, tidak satu pun dokter yang melamar ke sana, sehingga dari jurusan kedokteran, Malaka sudah mengalami kerugian, karena jumlah dokter yang akan melayani masyarakat Malaka yang sakit di ketiga wilayah tersebut tidak akan ideal, atau kekurangan karena formasi yang dibuka tidak ada yang melamar.

Keenam, dari sekian banyak jurusan yang dibuka, semisal S-1 ADMINISTRASI PUBLIK, S-1 MANAJEMEN, S-1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK, EKONOMI MANAJEMEN, S-1 HUKUM, S-1 ILMU PEMERINTAHAN, S-1 ADMINISTRASI NEGARA, S-1 ILMU KOMUNIKASI, KEDOKTERAN, BIDAN PERAWAT, GURU, dan masih banyak lagi jurusan lainnya, banyak kejadian yang menyerupai jurusan kedokteran, di mana formasinya telah dibuka oleh Pemerintah, namun tidak ada pelamar atau peminatnya, atau lebih disayangkan lagi, Formasi tertentu semisal, dibuka bagi 6 orang CASN, pelamarnya 10 orang, namun yang lulus SKD hanya (1) orang.

Contohnya pada jurusan Pranata Laboratorius Kesehatan RSUPP, pelamarnya 20 orang, dibutuhkan 2 orang, namun yang lulus SKD hanya 1 orang. Demikian pun banyak jurusan lain sama kejadiannya seperti jurusan Pranata Laboratoris.

Ketujuh, contoh lain, terdapat formasi pada jurusan D/IV Teknik Sipil, D/IV Arsitektur, S-1 Arsitekter dan S-1 Teknik Sipil, dibuka formasi untuk enam (6) orang. Yang mendaftarsebanyak 76 orang, sedangkan yang lulus SKD/Passing Grade hanya 18 orang.  

Kedelapan, yang juga menjadi sayang, miskinnya Apresiasi dari pihak-pihak penyelenggara di Republik ini, maupun publik NTT, terhadap prestasi Akademis atau Intelektual orang-orang yang berprestasi di bidang akademik. Berbeda dengan bidang olah raga, semisal kontingan yang akan mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON), 2021, yang turut menghantar dan menjemput para peserta, baik yang akan bertanding mapun yang pulang  dengan membawa medali mas, dari berbagai kalangan cukup banyak yang tampak, mulai dari pejabat tingkat pusat hingga daerah, tokoh masyarakat, dan hingga seterusnya.

Juga yang barusan viral di medsos terkait seorang Atlet asal NTT yang pulang menggunakan kendaraan pick up pun ramai jadi perbincangan publik, baik di level para pejabat, hingga masyarakat awam.

Saya berupaya menghindari tasir pembaca kalau saja saya menulis hal ini karena yang berprestasi adalah isteri saya. Namun memang kenyataannya demikian. Saya sebutkan semisal putera-puteri Malaka yang berprestasi di bidang intelektual lainnya, bahkan di kancah internasional, semisal seorang Dosen, Penulis dan Peneliti, yang mempunyai banyak gelar dan prestasi akademis di luar Negeri, karya-karyanya pun dipulikasikan dalam jurnal-jurnal Internasional, sebut saja Nelsensius Klau. Bdk. https://scholar.google.co.id/citations?user=K7SUZ1YAAAAJ&hl=id. Putera Dewa Wederok, Kec. Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT.

Bagi saya, apresiasi dari kita sebagai sesama, baik keluarga, sahabat kenalan dan terutama pemerintah, terhadap hal-hal yang bernuansa Akademis atau intelektual perlu digenjot lagi, agar tagar, postingan, komentar, dan seterusnya yang tayang menghiasi layar gadget (hp android) generasi muda (anak cucu kita, saat ini dan kelak nanti), adalah juga hal-hal seputar prestasi intelektual atau akademis, selain prestasi di bidang olahraga, agar makin banyak yang bergembira belajar, bersekolah dan berkuliah untuk menjadi yang terbaik di bidangnya masing-masing. Dengan demikian duapuluh tahun lagi, semisal ada 1.000 Formasi dibuka di Kabupaten Malaka, ke-1.000nya terisi oleh putera-puteri Malaka, yang bangga memegang identitas ke-Malaka-an.

Kesembilan, Proficiat bagi Putera-puteri Malaka yang telah berjuang maksimal mengikuti Seleksi CASN tahun 2021, dengan adil dan jujur, baik ke-532 peserta yang lulus SKD, dan akan mengikuti SKB, maupun ke-4.313 yang tidak lulus kali ini. Bagi yang sudah berusia 35 tahun, mari berkutat di bidang  swasta, dan bagi yang belum berusia 35 tahun, silahkan persiapkan dirimu secara baik menyongsong seleksi CASN kali berikut. Engkau pasti bisa jika dipersiapkan dengan baik sejak jauh hari.

 Ne Dederis in tristis cor tuum, set repelle eam a te, et memento novissimorum (Jangan biarkan hatimu dimakan kesedihan, enyahkanlah dan ingatlah akan hari depan). Selalu mentari terbit ketika malam berakhir. Selalu ada harapan di sela-sela cita dan rasa. Taburi proses hidupmu dengan spirit perjuangan tiada akhir.

Untuk kekasih hatiku, isteriku kekasih jiwaku, mama dari anak-anak kita, anak dari orang  tua kita, saudara dari saudara-saudari kita, sahabat dan teman dari sahabat dan teman kita, dr. Florencia Sherlin Taolin, Aku Mencintaimu tidak hanya karena cantiknya parasmu, tetapi terutama karena engkau takut akan Tuhan dan pikiranmu dipenuhi Ilmu Pengatahuan. To Love You.

456, 532, 4.845, 4.313: Angka Penting Seleksi CASN Malaka 2021.