SHARE :

SN-RTS DI HADAPAN ANGGOTA DPRD MALAKA DALAM SYUKURAN LUDOVIKUS TAOLIN DAN FRANSISKUS TAOLIN

Terbit : 13 November 2019 / Kategori : Artikel / Berita / Budaya / Figur Publik / FKM Flobamora / GARDA NTT / History / Liputan Media / Pilkada Malaka / Politik / RTS Center / Komentar : 0 komentar / Author : Roy Tei Seran Center
SN-RTS DI HADAPAN ANGGOTA DPRD MALAKA DALAM SYUKURAN LUDOVIKUS TAOLIN DAN FRANSISKUS TAOLIN

RTS.Center, Kusa-Malaka, 13 November 2019, ketika mentari sudah berada tepat di atas kepala, RTS tiba di lokasi Misa syukur sekaligus pesta rakyat Malaka, khususnya wilayah foho, merayakan tepilih dan dilantiknya Tokoh adat dan Politik besar Belu Malaka, Pah Ludovikus Taolin dan Pah Ans Taolin. Perayaan ekaristi sudah tiba di titik khotbah yang dibawakan langsung oleh Rm. Alo Kosat, selaku selebran utama dan juga sebagai Pastor Paroki Seon, bersama keenam imam Konselebran, di antaranya, Rm. Jack Nabu, Pr, Rm. Bob Ndun, Pr, Rm. Frans Seran, Pr, dan beberapa Imam keuskupan Atambua lainnya. Dalam kesempatan itu, hadir kurang lebih dua ribuan manusia memadati seantero lapangan yang persis terletak di depan kantor desa Kusa.

Ada hal yang menggembirakan hati masyarakat Malaka hari ini karena Pah Ludo, menjadi anggota DPRD Provinsi NTT dari partai PKB, dan Pah Ans menjadi anggota DPRD Kabupaten Malaka dari Parta Gerindra. Kedua sosok yang merupakan bapak dan anak ini telah membanggakan seantero keluarga besar Malaka, khususnya wilayah Foho, yang mencakup 5 kecamatan, yakni; Malaka Timur, Botin Leobele, Io Kufeu, Sasitamean dan Laenmanen, dengan total jumlah penduduk lima kecamatan tersebut sekitar dua puluh lima ribuan.

Perayaan ekaristi berakhir sekitar pukul 13.30 Wita, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Pah Ludo mewakili keluarga besar Taolin dan seluruh rumpun keluarga besar terkait lain di dalamnya. Pada kesempatan itu, Pah Ludo berterima kasih pada seluruh masyarakat Malaka yang datang dari berbagai lapisan dan dari hampir seluruh wilayah 12 kecamatan di Malaka. Pah Ludo juga, sebagai seorang politisi memperkenalkan beberapa figur yang akan maju pada kesempatan Pilkada Malaka 2020 kelak. Sempat yang terucap dari bibir Pah Ludo di antaranya, Dr. Simon Nahak, sebagai bakal calon Bupati, Kim Taolin dan Roy Tei Seran sebagai bakal calon Wakil Bupati. Pah Ludo pada kesempatan itu secara tegas menyatakan akan melawan petahana, dr. Stef Bria Seran, yang menjabat sebagai Bupati Malaka saat ini. Dr. Simon adalah figur yang dijagokan Pah untuk mengalahkan Petahana, entah berpasangan dengan Kim Taolin ataupun RTS. Kim Taolin adalah anak kandungnya dan RTS adalah menantu dari sepupu kandungnya. Sambil menunggu penetapan dari partai yang akan mengusung pasangan calon penantang petahana.

Ada hal menarik yang terjadi pada kesempatan seusai bersantap siang, ketika semblan orang anggota DPRD Malaka, di bawah pimpinan Devi H. Ndolu, selaku Wakil Ketua 1 DPRD Malaka, tiba di dalam tenda sukacita tersebut. RTS yang usai bernyanyi bersama teman angkatan 53 Seminari St. Maria Immaculata-Lalian, yakni Rm. Bob dan Pah Ans, membawakan lagu Indah RencanaMu Tuhan, menyapa Dr. Simon Nahak, sebagai sesame perantau yang juga hadir dalam kesempatan itu. Seusai berjabatan tangan, RTS dan SN yang duduk bersebelahan menyaksikan perkenalan dari para anggota DPRD, yang dilakukan satu persatu.

SN DAN RTS DI HADAPAN ANGGOTA 9 DPRD MALAKA

Perkenalan dimulai dari Devi Ndolu, Ketua DPC PDI Perjuangan Malaka, Anggota DPRD 5 Periode, Wakil Ketua 1 DPRD Malaka, kakak Ipar dari RTS. Kedua, Fredi Seran, Anggota DPRD periode pertama, fraksi partai Nasdem, ketiga, Henry Melky Simu, Ketua Fraksi Golkar, Anggota DPRD periode kedua, Bennya Chandra, Anggota DPRD Fraksi Gerindra, periode kedua, yang mengundurkan diri d periode pertama dan menjadi calon Wakil Bupati Malaka periode 2015-2020 berpasangan dengan Ludovikus Taolin (TABE) dan kalah, Merry Kain, Anggota DPRD, Fraksi Golkar, periode pertama, Ibu Angkat ari RTS dan Ans Taolin ketika menjalani masa pendidikan sebagai Seminari, keenam, Ronaldo Azury, Fraksi PDI Perjuangan, Bakal calon Wakil Bupati, mendaftar ke partai PDI Perjuangan, ketujuh, Krisantus Yulius Seran, Anggota DPRD Fraksi Gerindra, Periode Kedua, Sepupu dari Dr. Simon Nahak dan dr. Stef bria yang adalah Bupati Malaka 2015-2020, kedelapan, Djemy Koy, Anggota DPRD fraksi Golkar, periode pertama. Seusai kedelapan rekan DPRD Ans Taolin memperkenalkan diri, Ans Taolin mengambil pelantang dan memberi ucapan terima kasih sekaligus apresiasi kepada mereka secara satu per satu. Setelah itu, pelantang dikembalikan pada MC, yang merupakan senior, rekan alumni Seminari yang menjadi Master of Ceremony pada kesempatan itu, dan memberi kesempatan terakhir kepada pimpinan DPRD, Devi H. Ndolu untuk menutup sebelum mereka beristirahat an bersantap siang bersama.

Dalam kesempatan berharga dan langkah tersebut, Dr. Simon Nahak diberi kesempatan khusus menyampaikan isi hati dan pikirannya pada keluarga Taolin. SN menyatakan hormatnya pada Pah Ludo yang dianggapnya sebagai salah seorang guru dalam bidang politik. Tak lupa SN juga menyebut RTS sebagai sesama perantau yang melanjutkan pendidikan dan membangun karir di luar Malaka. SN yang datan dari daerah Fehan menyatakan bahwa Fehan tanpa Foho tidak lengkap, sebaliknya Foho tanpa fehan tidak lengkap. Demikian SN menutup sambutannya dengan memberi apresiasi berupa seragam pada anggota koor yang menyanyikan lagu-lagu pada kesempatan misa kudus, untuk dipakai di saat Natal desember kelak.

RTS yang merupakan teman kelas Rm. Bob, Rm. Jack Nabu serta Pah Ans Taolin, dan juga berkompetisi dalam tahapan penjaringan calon Wakil Bupati Malaka, sempat menyatakan di sela-sela mempersembahkan lagu bagi Tuhan, dan sesama yang hadir di kesempatan itu berujar, Kesempatn kali ini RTS datang dengan Mencintai dan Melayani. Tidak ada lagi Fehan dan Foho. Semuanya Malaka, karena RTS sendiri merupakan putera kelahiran Betun, kec. Malaka tengah yang sering diabaikan dalam proses penjaringan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka. Sebagai seorang eks Frater, Mencintai dan Melayani menembus segala dan hrapan besar RTS, jangan ada lagi dikotomi Fehan-Foho, ‘penjilat’ atau ‘sakit hati’, tapi dalam payung besar MALAKA, Laka Tebes.

Catatan:

Pah: bahasa ‘dawan’ yang berarti Raja, setara dengan Na’in dalam bahasa Tetum. Pah dipakai oleh sebagaian orang Malaka, yang hidup di sebagai wilayah Foho.

Foho: berarti dataran tinggi, dalam kehidupan sosial politik Kabupaten Malaka, diartikan sebagai mereka yang hidup di wilayah 5 kecamatan, yakni; Io Kufeu, Botin Leobele, Laenmanen, Malaka Timur dan Sasitamean.

Fehan: Berarti dataran rendah, yang mencakup 4 kecamatan: Malaka Barat, Weliman, Rinhat dan Wewiku.

Berita Lainnya

Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
22 November 2022
Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
Author : Roy Tei Seran Center
Giat ke 4 Malaka Hijau
16 January 2022
Giat ke 4 Malaka Hijau
Author : Roy Tei Seran Center
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
29 October 2021
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
Author : Roy Tei Seran Center
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
18 May 2021
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
Author : Roy Tei Seran Center
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
20 April 2021
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
Author : Roy Tei Seran Center
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
16 March 2021
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
Author : Roy Tei Seran Center


Tinggalkan Komentar