SHARE :

Mari Mengusap Air Mata Ibu Bumi Pinta Ibu Mega

Terbit : 12 February 2020 / Kategori : Artikel / Berita / Figur Publik / Komunitas / Lingkungan / Pariwisata / RTS Center / Komentar : 0 komentar / Author : Roy Tei Seran Center
Mari Mengusap Air Mata Ibu Bumi Pinta Ibu Mega

RTSCenter.Com – Malaka – 112/02/2019 – Mentari pagi bersinar cerah, terik menyengat sekujur tubuh, memaksa pori di tubuh turut menitihkan air. Pukul 08.00 pagi, dari Whatsapp group Relawan RTS, DPC PDI Perjuangan Malaka dan Hijau Malaka, terhitung 120 orang bertemu di titik kumpul, Sekretariat DPC PDI Perjuangan Malaka untuk menyatukan tekad, mengusap air mata Ibu Bumi lewat aksi nyata cinta alam.

Sudah duduk sembari memegang telepon genggam, Devi H. Ndolu yang adalah Ketua PDI Perjuangan Malaka, tampak dari kejauhan pintu gerbang sekretariat sedang serius menelpon, mengajak rekan-rekan pejuang moncong putih untuk segera tiba dan berangkat ke lokasi penghijauan.

Pukul 09.00 pagi, Rabu, 12 Februari 2019, segenap kader Banteng Perjuangan tiba bersama Relawan RTS, Relawan EB dan Anggota Koperasi Digital Indonesia Malaka. Perjalanan pun dimulai dengan memanjatkan doa dan harapan pada Sang Pencipta semesta, oleh coordinator umum Relawan RTS, saudara Andy Manek.

11.00 Wita, Rombongan konvoi yang dipandu oleh puluhan motor pun tiba di Bukit Tinggi Welaus dengan semangat menggebu, memerahkan sepanjang jalan di Malaka, untuk segera menyentuh tanah di sekitaran bukit terjal, jalan yang menghubungkan Kecamatan Kobalima dan Kecamatan Malaka Timur di Kabupaten Malaka, dan Kabupaten Malaka dengan kabupaten Belu.

Pemotor Relawan RTS dan Struktur Partai PDI Perjuangan Malaka Berkonvoi sesaat meninggalkan lokasi wisata Bukit Tinggi Welaus

Bendera berlambang PDI Perjuangan pun ditancapkan di atas bukit tinggi, menggerakan rasa perjuangan peserta aksi penanaman 20.000 anakan pohon Mahoni, Jati Putih, Sengon, Cendana dan lain sebagainya. Sentuhan pertama dari sang Ibu, Aktivis Lingkungan yang sudah mendunia, Mama Aleta Baun pun membakar segenap peserta yang hadir. “Mari kita jaga dan rawat Ibu Bumi”, ungkap Perempuan Paruh baya dibalut pakaian Hijau, juga selaku pengurus DPP PKB yang adalah partai Hijau yang mengupayakan hijau Lingkungan.

Emanuel Bria, bakal calon Bupati Malaka, yang juga pengurus DPP pusat PKB, ditemani sang isteri, Rachel Sisiliaa Tuerah dan relawan EB, berujar; sebagai aktivis lingkungan yang peduli terhadap kelestarian alam Malaka, bertekad untuk terus mengupayakan kelestarian Alam rai (tanah) Malaka.  

Tak ketinggalan, RTS sendiri pun mengingatkan kepada seluruh Millenials Malaka yang tergabung dalam wadah Relawan RTS untuk terus bersama mencintai dan melayani tidak hanya terhdap Renu (Manusia), tetapi juga terhadap Rai (tanah) Malaka, yang telah memberi kehidupan kepada nenek moyang orang Malaka, hingga nanti anak cucu manusia Malaka. “Usai 1.500 pohon hari ini dibumikan, menyusul 18.500 pohon berikutnya kita akan menggait pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan, seperti Gereja dan Masjid, untuk menanam bersama di seluruh wilayah kabupaten yang kita cintai bersama ini”, ujarnya singkat.

Gotong Royong Membentuk Barisan sebelum mulai menanam pohon di TPU Suai-Kletek

Pukul 14.00, rombongan yang terdiri dari ratusan manusia Malaka pun selesai menorehkan sejarah penghijauan di bukit Tinggi Welaus dengan menanam 500 anakan pohon Mahoni, Jati Putih dan Sengon. Bersama dalam barisan solid dan militan, rombongan berarak menuju Desa Suai, Kec. Malaka tengah, tepatnya di TPU (tempat pemakaman umum) orang Kletek dan Suai.

Sekitar pukul 15.00, rombongan yang didominasi oleh Pemuda Malaka yang sadar akan tanggungjawab mulia melestarikan Alam dan lingkungan di pundaknya pun tiba di lokasi kedua. Tanpa seremoni, sembari merentangkan tangan membentuk baris dan jarak, semua bergerak dengan penuh rasa cinta untuk melayani tanah dan manusia Malaka. Warga sekitar pun berbahagia dengan sentuhan manusia-manusia yang peduli terhadap situasi dan kondisi kehidupan mereka di situ. Kampung kecil di ujung pulau Timor yang pantainya berbatasan dengan Negara Australia pun serasa menjadi tempat ditanamkannya semangat dan idealism pemuda Malaka. Rasa lapar pun seakan takhluk di hadapan jiwa yang bergairah menyelamatkan lingkungan.

16.00, rombongan tiba kembali di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Malaka. Tanpa basa basi, makanan dan minuman yang tersedia pun sekejab dilahap usai memanjatkan puji dan syukur pada Tuhan dalam lantunan doa yang dipimpin oleh Roy Tei Seran sendiri yang adalah seorang mantan Frater Seminari Tinggi St. Mikhael Kupang.

Kanan ke Kiri, Servas Naituna, Wendy Bundaoe, Devi Ndolu, Emanuel Nahak, Mama Aleta, Emanuel Bria, Roy Tei Seran, Rachel Tuerah, saat menanam Pohon secara serentak di Bukit Tinggi Welaus.

16.30, dengan sedikit tergesah, rombongan menuju lokasi ketiga. 17.00, rombongan tiba di Daerah Aliran Sungai Wemean, Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat. Tak berpanjang kata, 500 anakan pohon sekejab tertancap di sepanjang DAS itu. Sembari menanam, kami berikhtiar bersama untuk terus memperjuangakan kelestarian alam dengan meminta restu Sang Khalik, Leluhur dan Alam Malaka.

Emanuel Nahak, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Malaka memekikan Salam khas pejuang moncong putih, “Merdeka!!!”, disusul jawaban yang sama oleh seluruh peserta serentak, “Merdeka” terus menjaga spirit peserta rombongan yang sudah kelelahan secara raga. 18.00, ketika rintik hujan mulai turun, Servasius Naituna, Kader tulen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Wakil Ketua Bidang Ideologi Partai menutup acara dengan mengajak segenap pemuda untuk terus merawat ideology Partai dengan menjaga semangat Gotong Royong yang diajarkan oleh sang Proklamotor NKRI, Ir. Soekarno. Paskalis Wandelinus Nahak alias Wendy Bundaoe, Wakabid Bapilu DPC PDI Perjuangan Malaka tak ketinggalan berpesan dengan mengatakan, “pemuda harus tetap berani meninggalkan kepentingan pribadi dan terlibat dalam persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan, tak terkecuali dalam hal menjaga kelestarian alam”.

20.00 Malam, rombongan pun tiba kembali di lokasi, terutama yang bertempat tinggal di Daerah Pemilihan I dan III, Malaka Tengah dan Malaka Timur. Sejenak beristirahat, Pemuda pejuang pelopor asal Dapil III pun melanjutkan perjalanan dalam keadaan basah kuyup namun tetap dalam semangat yang membara, mengalahkan rasa dingin yang menyerang tubuh. Sama rekan peserta yang bersal dari Dapil II pun sudah berpencar di Wemean pasca 1.500 anakan pohon usai ditanam.

Persembahan Kasih kami bagi Ibu Megawati Soekarnoputri yang berulang Tahun ke-73, Puan Maharani, Ibu Emi Nomleni, Ibu Aleta baun, Semua Ibu Pemilik Rahim, tempat paling nyaman bagi kehidupan, terutama Idealisme dan cinta manusia terbentuk, Ibu BUMI, Ibu yang sudah tua dan perlu mendapat perhatian kita anak-anaknya.

Mari mencintai dan melayani Ibu Bumi bersama. – Red//   

Berita Lainnya

Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
22 November 2022
Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
Author : Roy Tei Seran Center
Giat ke 4 Malaka Hijau
16 January 2022
Giat ke 4 Malaka Hijau
Author : Roy Tei Seran Center
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
29 October 2021
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
Author : Roy Tei Seran Center
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
18 May 2021
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
Author : Roy Tei Seran Center
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
20 April 2021
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
Author : Roy Tei Seran Center
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
16 March 2021
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
Author : Roy Tei Seran Center


Tinggalkan Komentar