SHARE :

GANDENG KEMENPAR, GARDA NTT GELAR SEMINAR MENYAMBUT PARIWISATA PREMIUM

Terbit : 23 November 2019 / Kategori : Artikel / Berita / Budaya / Figur Publik / GARDA NTT / Komunitas / Liputan Media / Pariwisata / Pulau Komodo / RTS Center / SEMINAR / Komentar : 0 komentar / Author : Roy Tei Seran Center
GANDENG KEMENPAR, GARDA NTT GELAR SEMINAR MENYAMBUT PARIWISATA PREMIUM

JAKARTA.RTS.Center.Com, Sabtu 23/11/10 – Gerakan Patriot Muda Nusa Tenggara Timur (GARDA NTT) bersama Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar Seminar Pariwisata dengan tema “Menyiapkan Sumber Daya Manusia NTT Untuk Memenuhi Standar Pariwisata Super Premium”. Pantauan RTS.Center, peserta yang memadati Aula utama Gedung Sapta Pesona, Kemenpar terdiri dari Millenials NTT yang berdomisili di seputar wilayah Jabodetabek, dengan jumlaah 150-an orang, baik mahasiswa maupun pemuda.

Pukul 08.00 WIB, peserta sudah berdatangan memenuhi halaman sekitar gedung sapta pesona, sembari menikmati kopi pagi ditemani kudapan yang telah disediakan di salah satu sudut ruangan. Tepat pukul 10.00 WIB, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyusul tarian dari salah satu kabupaten di Provinsi NTT, Timor Tengah Utara (TTU). Acara dipandu oleh RTS sendiri selaku Master of Ceremony yang juga merupakan pengurus GARDA NTT yang membidangi urusan Akademi dan Kepemudaan. Acara kemudian berlanjut pada doa pembuka yang dibawakan oleh Venan, putera kelahiran Manggarai dengan tata cara Katolik. Usai berdoa bersama, Ketua Garda NTT,  Wilfrid Yons Ebit menyampaikan sekapur sirih, diikuti dengan sambutan dari Frans Teguh, salah seorang Pejabat Kementerian Pariwisata yang juga merupakan putera kelahiran Ende, Flores, NTT. Teguh dalam sambuatannya menaruh harapan besar pada pemuda, Millenials NTT agar mampu mempersiapkan diri secara baik menyambut kemajuan pariwisata di NTT, yang secara natural terberikan oleh Yang Ilahi. Jangan sampai generasi penerus NTT, Indonesia tidak siap dengan segala kemajuan dan hanya menjadi penonton atau bahkan objek dari pariwisata NTT yang sungguh amat luar biasa. Ia sempat melontarkan pada RTS yang berperan sebagai MC, untuk terus maju sebagai salah seorang calon Pemimpin (Wakil Bupati Malaka) yang berkualitas dan penuh spirit membangun bangsa. Semua Millenials harus bercita-cita menjadi pemimpin di waktu yangakan datang. Demikian motivasinya yang disambut tepukan tangan meriah dari seluruh peserta. Harusnya Gubernur NTT, Victor B. Laiskodat turut hadir dan memberi sambutan, namun karena mendapat kunjungan dari salah satu menteri Kabinet Jokowi, ia tidak sempat hadir dan menyampaikan permohonan maaf kepada panitia penyelenggara.

Millenials NTT Jakarta sesi 2 bersama Nara Sumber

Acara berlanjut pada diskusi yang dipandu langsung oleh salah seorang presenter TV One kawakan, Raldy Doy. RTS memberi kesempatan seluas-luasnya pada Raldy untuk memandu jalannya diskusi. Tak lama, Raldy langsung memanggil para pemateri yang terdiri dari; pertama: Bang Yons Ebit, mewakili GARDA NTT dan Pemuda NTT, kedua, Ibu Juliarti Siregar dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ketiga, Bang Ardy Mbalembout, mewakili Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sekaligus tokoh NTT Diaspora, keempat, Bang Silvester Mbete, akademisi NTT Diaspora, kelima, Bang Moh. Hanafin, akademisi dan praktisi Pariwisata, serta keenam, Bang Frans Teguh selaku tuan rumah yang mengusai pariwisata secara komprehensif.

Diskusi dimulai dengan pemaparan materi dari keenam pemateri dengan alokasi waktu bagi setiapnnya, 10 menit. Usai memaparkan materi, seluruh peserta dipandu oleh RTS bersantap siang bersama di sala satu ruang lain yang disiapkan secara baik. Tepat pukul 13.45 WIB, peserta dan pemateri kembali memenuhi ruangan dan diskusi pun dilanjutkan. Bang Raldy dengan semangat dan kepiawaiannya mengolah kata dan kalimat memberi kesempatan kepada para peseta yang hadir untuk mengajukan pertanyaan dan pernyataan. Nampak antusiasme Millenials NTT tak terbendung karena banyak yang mengacungkan tangan. Didapatilah 9 orang penanya dalam 2 sesi karena keterbatasan waktu di akhir pecan ini. satu persatu, dimulai dari salah seorang millenials asal Maumere, Rithus dan berakhir pada millenials lain asal TTS, Yustus Nenabu. Diskusi berjalan dengan penuh gairah dan semangat berkobar karena sebagaian besar peserta yang hadir merupakan pemuda dan mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dan cara berpikir, yang tidak begitu memahami apa itu pariwisata, namun sangat berkeinginan untuk mengetahui apa itu pariwisata NTT, Indonesia. Para pemuda diajak oleh para nara sumber, terutama bang Frans Teguh dan bang Ebit untuk tidak hanya sekedar menjadi saksi, objek tetapi menjadi subjek dari pada pariwisata. “Hendaknya pemuda mempersiapkan diri secara baik dalam menghadapi cepatnya kemajuan di bidang pariwisata yang berada di NTT”, ungkap Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dengan nada penuh harap sekaligus bercampur khawatir.

Acara berlangsung lancar, aman dan tertib sehingga tepat pukul 15.15 WIB, sesuai jabwal yang dibuat, berakhir dengan bersama menarikan tarian massal Ja’I, asal Bajawa, yang dipimpin oleh salah seorang Puteri kelahiran Nagekeo, Okthavian Ayuvaese Sugi.

Millenials NTT Jakarta sesi 3 bersama nara sumber

Latar belakang adanya kegiatan Seminar Nasional tersebut dipacu oleh karena keprihatinan pemuda NTT Jakarta terhadap kondisi bangsa dan negara Indonesia, yang perlahan tapi pasti menggiring kami untuk melihat situasi dan kondisi tanah kelahiran kami, Nusa Tenggara Timur (NTT). Semakin hari, kami semakin prihatin karena permasalahan di bidang ekonomi, sosial-budaya, politik, dan lingkungan hidup kian meningkat dan kompleks. Permasalahan tersebut dalam pengamatan kami tidak mendapat penanganan dan penyelesaian serius dan sistematis oleh pemerintah. Hal ini rupanya berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia NTT itu sendiri, yang belum mampu bersaing, terkooptasi dengan keterbatasan infrastruktur pendidikan, juga kuatnya pola feodalistik sehingga daya saing masyarakat NTT untuk maju menjadi hambatan serius. Sumber daya manusia yang lemah tak akan mampu mendorong perubahan apapun bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Demikian ujar sekjen GARDA NTT, Patera kelahiran Ende, Marlin Mbato. Marlin bersama GARDA NTT berharap, pada konteks kekinian, sektor ekonomi di bidang pariwisata Indonesia pada umumnya dan di NTT khususnya, harus melahirkan sumber daya manusia, yang lahir dari proses pembudayaan, pendidikan dan pergaulan hidup yang matang, yang mampu bersaing mendorong kemajuan pariwisata sebagai leading sector untuk menggerakan simpul-simpul ekonomi lainnya.

RTS menambahkan, dengan naiknya status Labuan Bajo dan Komodo sebagai pariwisata super  Premium, maka dibutuhkan manusia-manusia NTT yang handal, terutama Millenials yang telah siap melakukan ekspansi daya saing, terlatih dengan attitude yang baik, dalam rangka merealisasikan pelayanan jasah bagi tamu lokal, nasional, maupun mancanegara. Pariwisata mesti berbasis kawasan sehingga wisatawan yang masuk melalui gerbang Labuan Bajo, berakhir di Malaka dalam satu paket pariwisata premium.

Demikian liputan RTS.Center dalam seminar Nasional yang terselenggara berkat kerja sama GARDA NTT dan KEMENPAR RI. Semoga dengan adanya kegiatan ini, membuka segala pintu akses pada kementerian terkait lainnya, dan peran Millenials semakin dikuatkan oleh seluruh pemangku kebijakan di republik tercinta, Indonesia.

Berita Lainnya

Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
22 November 2022
Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
Author : Roy Tei Seran Center
Giat ke 4 Malaka Hijau
16 January 2022
Giat ke 4 Malaka Hijau
Author : Roy Tei Seran Center
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
29 October 2021
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
Author : Roy Tei Seran Center
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
18 May 2021
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
Author : Roy Tei Seran Center
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
20 April 2021
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
Author : Roy Tei Seran Center
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
16 March 2021
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
Author : Roy Tei Seran Center


Tinggalkan Komentar