RTS.Center.Com – 26/06/2020 – Puisi

Ketika gelap menjajah terang

Saat wabah menghujam bumi

Kemudian virus menyebar membantai setiap insan yang rapuh.

Saat itu pula, daging setia melilit tulang

dan kita bergandeng, tetap bergerak …       

Dawai duri senandungkan kematian

Lagu cinta tak lagi bernada kasih

seketika itu pula rasa bermuram durja

Tapi kita akan selalu disini

berdiri kokoh menopang yang duka …

Kita adalah GARDA,

Kita tetap satu,

Bagai raga dan roh

terpisah maka Kita mati !!!

Kuatlah bertahan, menanti indah menyapa.

Tegarlah…

Kita adalah hidup yang menghidupi

Kita adalah pejuang penebar senyum …

Akan ada satu purnama yang anggun

Hadir membayar rindu-rindu

Menyeka setiap tetes keringat

Merangkul dengan kasih

Membelai penuh cinta

Hingga rasa setia dan peduli larut menjadi candu

sebab kita yakin, bahwa semua akan indah pada waktunya …

Bukan tentang Sembako

Bukan Pula tentang Narsisme

Apalagi Politik Pragmatis Rendahan

Ini tentang Manusia dan Kemanusiaan

Ini tentang Membara Muda dibakar Cita

Ini Tentang melukis Masa depan bersama

Dalam keadaan apapun yang muda tetap Harap

Masa depan menanti yang Muda …

(Syair lagu sehabis diterpa hujan dan badai di atas pick up tahan banting, menjumpai sama Muda di sudut-sudut kota Metropolitan. Kita tidak boleh terasing meski Corona mengancam kehidupan. Suatu malam mencoba menyemangati rekans Muda Panitia GARDA NTT Peduli Mahasiswa NTT Se-JABODETABEK).

Malldyni

Rock ‘n Rose – Panitia GARDA NTT Peduli Mahasiswa NTT Se-JABODETABEK