Sabtu, 19/10/2019, bertempat di The Krakatau Grand Ballroom, Green Terrance, Santika Hotel, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Keuskupan Agung Semarang mempersembahkan: Drama Musikal Maria (DMM), dengan tema Aku Sungguh MencintaiNya. Tamu dan donatur dipersilahkan memasuki ruangan pukul 17.00 dan mulai bersantap malam bersama pukul 18.00 WIB. Acara ini diintensikan untuk pembangunan rumah bagi para Romo sepuh (lanjut usia) di area Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta. Drama Musikal Maria akan hadir juga di Semarang dan Yogyakarta.

Didukung oleh: Mgr Rubi — Uskup Agung KAS, Rm Alexander Erwin, MSF, Rm Agustinus Handoko, MSC, RD Thomas Peng An, Para Romo KAS, Frater-frater Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta, Lisa A. Riyanto, Bayu Risakotta, Java Orchestra, acara amal ini mengajak telah menghidupkan kembali memori salah satu peserta, Richard Raja.

Richard Raja seusai menikmati suguhan Drama Musikal, berujar, “bagi saya pribadi, pertunjukan semalam membangkitkan kenikmatan menyaksikan Drama Musikal khazanah Tradisi Kekatholikan, a la Flores yang “biasa”  saya nikmati sejak kecil,  di asrama SMPK Frateran Ndao, yang merupakan asrama dari Sekolah Frateran Bunda Hati Kudus – Ndao. Para muda masa itu biasanya mementaskan Drama Kabar Baik di Internal Asrama menjelang Pesta Kabar Baik, sedangkan pada Masa Pra Paskah Asrama Frateran (Siswa SMP dan SPG), serta Para Guru yang berjumlah kurang lebih 150 Pelakon,  mementaskan Balada Penyaliban Yesus.

Pementasan dilakukan berkeliling dari satu Paroki ke yang lain untuk mempersiapkan Hati umat menyambut Paskah, dalam suasana khusuk dibalut rasa syukur akan Penebusan Ilahi lewat Wafat dan Kebangkitan Kristus. Drama Kolosal Penyaliban Yesus di Era 70-an itu sangat mempesona. Back Drop panggung dibuat seperti Suasan Kerajaan Roma, Bertukar Suasana Yerusalem dengan peralatan dan pernak-pernik seadanya, di zaman itu. Sutradaranya menghasilkan naskah yang jenius dan sangat berkharisma.

Atmosfir semalam, menerbangkan saya ke Masa Lampau.  Membuka tabir kesadaran saya untuk bersyukur pernah belajar dan tinggal di Asrama SMPK Frateran – Ndao – Ende – Flores – NTT. Saya dan keluarga boleh menikmati Drama Musikal berteknologi muktahir yang mampu menghadirkan suasana masa Lampau, ‘sampai batas nalar saya menerima situasi lalu dalam kekinian’, saat saya menikmati hari ini. Situasi ‘kekinian’ tersebut membuat saya pun bisa mengagumi acting anak-anak Millenials dan Suara Emas Lisa A. Riyanto, yang berperan sebagai Maria, Ibunda Yesus, dan para artis lain yang bersuara merdu laksana kidung perindu yang agung.

Hadirnya saya dan keluarga semalam tak lepas dari kebaikan Para Sahabat yang telah berpartisipasi mengambil bagian berkat,  demi Pembangunan Rumah Istirahat bagi Para Romo/pastor pepuh di Keuskupan Agung Semarang, Jawa Tengah. Terima kasih berlimpah bagi para sahabat yang telah turut serta mundukung acara ini dengan memberi dari diri lewat pembileian tiket, baik Silver, Gold, Platinum, maupun Diamond. Kiranya dengan donasi kita, Rumah Peristirahatan para sepuh Pastor/Imam/Romo, segera dibangun dan menjadi tempat menghabiskan sisa hidupnya, mendoakan Dunia serta isinya, dan arwah-arwah yang sudah kembali ke pangkuan Bapa di Surga.” Demikian pesan yang disampaikan Raja lewat pesan Whatsapp kepada redaksi.

Aku Sungguh Mencintai-Nya. Bernostalgia ke asrama SMPK Frateran Ndao, Richard Raja (Pemerhati dan aktivis Gereja NTT Diaspora, Ketua Departemen Pertanian, Peternakan, dan Perikanan DPP FKM Flobamora).Red.