SHARE :

LULUS DENGAN PUJIAN, DUA IMAM KEUSKUPAN ATAMBUA SIAP MEMBELA

Terbit : 15 April 2020 / Kategori : Berita / Hukum / Katolik / Liputan Media / RTS Center / Komentar : 0 komentar / Author : Roy Tei Seran Center
LULUS DENGAN PUJIAN, DUA IMAM KEUSKUPAN ATAMBUA SIAP MEMBELA

RTSCenter.Com – 13/04/2020 – Jakarta – Berita – Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya – Jakarta, mengadakan acara yudisium sarjana hukum pada tanggal 10 Maret 2020 untuk periode semester genap 2019/2020. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Auditorium Yustinus Semanggi dan dirancang dalam tema “Pekerjaan Masa Depan: Pemetaan Kesempatan di Era Ekonomi Baru dan Revolusi Industri 5.0”. Acara ini dihadiri oleh jajaran Dekanat, para dosen FH Atmajaya, lulusan FH Atmajaya dan orangtua/wali.

Di antara para peserta yudisium terdapat dua orang pastor dari Keuskupan Atambua, yakni Rm. Gregorius Sainudin Dudy, Pr dan Rm. Emanuel Siki, Pr, yang juga lulus sebagai Sarjana Hukum. Kedua Romo asal Keuskupan Atambua tersebut dalam ketaatan, bersedia diutus untuk mengikuti studi hukum sipil khususnya perdata dan pidana pada Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta.

Sejak agustus 2016, kedua Romo mulai mengikuti kuliah tersebut. Banyak tantangan dan kesulitan dihadapi: mulai dari mencari kontrakan, tinggal di tengah-tengah warga non katolik, harus belanja dan masak sendiri, berhadapan dengan teman-teman sekelas yang masih sangat muda (baru tamat SMA), bahkan ada dosen yang jauh lebih muda usia mereka. Sapaan Romo hampir tidak pernah didengar karena kedua Romo tersebut sering disapa dengan sebutan om, pak, bang, mas, dll. Penyesuain diri pun harus dilakukan demi beradaptasi dengan situasi kondisi Ibukota.

Akhirnya, dalam rentang waktu 7 semester (3,5 tahun) keduanya menyelesaikan jenjang sarjana hukum, lengkap dengan predikat “DENGAN PUJIAN”. Dalam acara yudisium tersebut, Rm. Eman menjadi lulusan terbaik dengan IPK tertinggi (3,88) dan Rm. Goris menjadi lulusan terbaik ke-3, dengan IPK 3,80, tingkat Fakultas Hukum Unika Atma Jaya – Jakarta. “Ada kebanggaan bisa bersaing dengan anak-anak Jakarta dan anak-anak milenial dalam IPK, tetapi akan lebih bangga bila ilmu ini dapat dipakai kelak di medan pastoral, khususnya dalam membela dan memperjuangkan hak-hak orang kecil di wilayah perbatasan RI-RDTL. Kunci dalam meraih kelulusan adalah fokus, disiplin, rendah hati dan selalu mengandalkan Tuhan”, Ungkap Rm. Eman yang pernah menjadi Frater Socius ketika menjalani Masa Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Sta. Maria Immaculata – Lalian – Atambua, dan Pastor di Paroki Katedral Atambua kala itu.

Kepada teman-teman dan adik-adik yang masih aktif kuliah, kedua romo berpesan, “kalian beruntung dipercayai dan mampu dibiayai orangtua untuk menempuh pendidikan tinggi. Fokuslah pada kuliahmu, disiplin lakukan semua kegiatan, rendah hati dalam usaha, dan selalu andalkan Tuhan sebagai cahaya hidupmu”.

Mengenai penegakan hukum secara umum, menurut Rm. Eman; “Hukum yang baik tanpa penegak hukum yang baik, hanya akan menimbulkan ketidakadilan. Penegak hukum yang baik tanpa aturan hukum yang baik hanya akan menghasilkan kesewenang-wenangan. Dibutuhkan hukum yang baik dan penegak hukum yang baik agar mencapai keadilan yang hakikih.”

Ketika diminta RTS.Center.Com member komentar mengenai tugas pengacara atau advokasi dalam penegakan hukum pidana dan perdata yang akan ditekuni, Rm. Eman menjawab, secara praktis, secara umum yang terjadi selama ini dalam membela terdakwa (pidana) kita mencari hal-hal yang baik dari para pihak tergugat, sedangkan dalam membela penggugat (perdata) kita cari hal-hal buruk dari para pihak tergugat, untuk menemukan putusan yang adil.

Kedua Gembala Umat Katolik ini akan kembali bertugas di wilayah Keuskupan Atambua setelah menyelesaikan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), yang sedang diikuti. “Mungkin akan menangani bagian Justice and Peace di keuskupan Atambua, membentuk LBH untuk mengadvokasi masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya”, terutama masyarakat dfan umat yang termarjinalkan”, tutup Rm. Goris Dudy penuh semangat.

Kita doakan dan dukung kedua Imam Projo keuskupan Atambua ini agar secepatnya selesai PKPA di Jakarta dan dapat kembali mengambdikan diri bagi umat Keuskupan Atambua, yang mencakup tiga Kabupaten, yakni; Belu, Malaka dan TTU. Red//

Berita Lainnya

Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
22 November 2022
Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
Author : Roy Tei Seran Center
Giat ke 4 Malaka Hijau
16 January 2022
Giat ke 4 Malaka Hijau
Author : Roy Tei Seran Center
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
29 October 2021
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
Author : Roy Tei Seran Center
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
18 May 2021
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
Author : Roy Tei Seran Center
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
20 April 2021
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
Author : Roy Tei Seran Center
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
16 March 2021
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
Author : Roy Tei Seran Center


Tinggalkan Komentar