SHARE :

2nd ANNIVERSARY ROY TEI SERAN & FLORENCIA SHERLIN TAOLIN; Sebuah Kisah Nyata

Terbit : 24 November 2019 / Kategori : Profile / RTS Center / Sastra / Komentar : 0 komentar / Author : Roy Tei Seran Center
2nd ANNIVERSARY ROY TEI SERAN & FLORENCIA SHERLIN TAOLIN; Sebuah Kisah Nyata

Nama lengkapnya Florencia Sherlin Taolin. Kami berjumpa secara kebetulan di sebuah resepsi pernikahan teman kelas SMP Sabar-Subur, Betun, Malaka Tengah, Frengky Djobul, putera kelahiran Nailera, Malaka Tengah, yang sekarang berkarya di bidang otomotif, di daerah Tangerang. Saat itu, saya pergi sendirian menggunakan sepeda motor, dari daerah Cempaka putih, menuju ke Tangerang, yang meski pun masih baru di Jakarta, saya bertekad hadir karena Frengky adalah sahabat karib, teman angkatan, teman masa kecil yang sudah seperti saudara sendiri.

Malam itu, kira-kira pukul 21.30, ketika acara resepsi pernikahan Frengky hampir usai dan banyak tetamu yang  sudah pamit dan meninggalkan tempat acara, saya masih bertahan karena terasa seperti acara saya sendiri. Detik-detik menjelang saya memutuskan untuk kembali ke Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tiba-tiba segerombolan tamu naik ke atas pelaminan dan memberi salam bahagia pada Frengky, istri dan orang tua kedua pengantin. Karena hendak berpamitan, saya pun menaiki tangga pelaminan dan berpapasan dengan rombongan tadi. Seketika itu, sang ibu menyapa. “Ini Frater Roy ya?” Sekejap saya pun kaget dan masih dalam keadaan terheran kenapa saya dikenali, namun pertanyaan berupa arahan berikut pun terlontar dari sang ibu; “ini kenalan dengan Bapak dan anak-anak!!!”. Dengan sedikit malu, saya menyodorkan tangan dan menyalami satu per satu rombongan keluarga besar itu. “Sherlin”, usai menyebut namanya, ia mundur dan berpaling pergi. Demikian seterusnya peristiwa malam itu membekas dan menyisahkan Tanya kalau bukan Rindu.

Pukul 17 lebih, sore itu, entah tanggal berapa, tapi di tahun 2015, terdengar suara dering telpon genggam yang saya letakan di sudut kamar rumah kontrakan di Jl. Mardani Raya, Cempaka Putih Barat. “Mama Alo Taolin memanggil …” Dengan sedikit rasa cemas bercampur gembira, saya mengangkat telpon itu. “Roy di mana dan sedang apa, mari makan di rumah. Alamat di gang Buntu, tidak jauh dari situ ( dengan intonasi Malaka)”. Saya pun bergegas mandi selepas berolah raga bersama teman-teman alumni Seminari-Lalian (Persaudaraan Lalian Jakarta – PELITA JAKARTA).

Sherlin membukakan pintu dan mempersilahkan saya masuk. Kami bersantap malam layaknya sebuah keluarga. Saya meresa seolah berada di Betun, Malaka, bersama dengan keluarga sendiri. Hospitalitas Mama Alo, Bapak Alo, Lina, Lanie, Sherlin, Fanny membuat saya merasa nyaman, sambil menikmati hidangan a la Timor yang terasa begitu lezat di lidah. Sekitar pukul 21.00 waktu Indonesia bagian barat, acara makan-makan pun selesai. Seketika semua kembali ke kesibukannya masing-masing. Ketika hendak berpamitan, Sherlin seketika itu mengajak saya berdiskusi tentang kesukaannya terhadap Biola. Sempat terlintas, Mama Alo (Mama Hildi Gardis Laka) membereskan meja makan tempat tadi kami bersantap bersama.

Sudah pukul 22. Mulai dari hobi, pendidikan, keluarga, kesukaan, kebiasaan, dan seterusnya jadi bahan perbincangan saya dan Sherlin. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 24.00. Sherlin yang kala itu masih aktif berkuliah di Fakultas Kedokteran sebagai seorang Mahasiswa Semester 5 harus beristirahat karena aktivitas perkuliahan yang akan menyita tenaganya di keesokan harinya. Saya masih bertahan karena ada semacam rasa senang berbicara dengan seorang Perempuan lucu dan imut, yang saya anggap sebagai adik karena sepupunya, Ans Taolin, yang saat  ini menjadi seorang anggota DPRD Kab. Malaka, adalah sahabat karib saya sejak SMA Seminari hingga bersama memutuskan menanggalkan jubbah Frater dan menjadi kaum awam.

Hari berganti hari, perjumpaan demi perjumpaan, diskusi demi diskusi, persaudaraan demi kekeluargaan kian erat seiring volume kunjungan dan makan malam saya di rumah Sherlin. Entah mengapa, rasa sebagai seorang kakak atau sering ia sebut saya dengan Ko Roy, kian hari memudar dan digantikan dengan gejolak hasrat yang berbeda. Kasih sebagai seorang kakak berubah menjadi kerinduan yang terasa pedih jika tak terobati lewat perjumpaan.

Malam-malam yang dahulu terasa tak begitu berat terlewati, kini menjadi berat karena ada jarak yang menciptakan kerinduan ingin berjumpa. Satu tahun sudah semenjak kami berkenalan, Sherlin di hadapan saya seperti satu-satunya Gadis yang mengundang rindu tak berkesudahan. Beruntung era kami sudah tersedia telepon genggam dengan mode android. Saya mulai berani dan terutama mengucapkan doa terselip nama Sherlin, meminta pada Tuhan menunjukan jalan bagi keadaan yang menyiksa batin ini. Bagi saya, mustahil tapi tidak bagi Tuhan.

2 tahun sudah berlalu, pasang-surut ketidakjelasan hubungan kami berpuncak ketika Sherlin Diwisuda sebagai seorang Dokter muda pada Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana, Jakarta, dan kami sepakat untuk setiap harinya mengunjungi gua Maria, yang terletak di Paroki Santo Paskalis, di daerah Cempaka Putih. Singkat cerita, kami mengikuti kursus Pernikahan dan tepat pada tanggal 24 November 2017, di Paroki Betun, di hadapan 13 orang Imam; Rm. Melky Meak, Pr, Rm. Vence bria, Pr, Rm. Bob Ndun, Pr, Rm. Yudha Pramana, Pr, Rm. Yustus Ati Bere, Pr, Rm. Louis Monteiro, Pr, Rm. Delvi Asa, Pr, Rm. Marsel, Naikofi, Pr, Rm. Yanto, Pr, Rm. Dion Klau, Pr, Rm. Lambert Nahak, Pr, dengan selebran Utama, Rm. Mundus Sako, Pr, Sebagai Pastor paroki, pengkhotbah, Rm. Valens Boy, Pr, dan Saksi Bapak Eus Binsasi, Dirjen BIMAS KATOLIK RI, cinta kami diteguhkan lewat sakramen perkawinan Katolik.

Roy & Sherlin dipersatukan dalam Rahmat Sakramen Perkawinan Kudus Gereja Katolik, Paroki Betun.

I Love You. Itu kata kunci dan juga ringkasan dari carut-marut, ketidakjelasan, kegalauan, kegamangan, keletihan, kegundahan pikiran dan hati, yang selalu saya ucapkan pada sosok Perempuan yang menjadi ibu dari anak-anak saya.

2 tahun sudah berlalu. Kemarin malam begitu melelahkan ketika saya disibukan dengan berbagai aktivitas. Pukul 01.00 WIB, saya tertidur lelap. Pagi ini, ketika mata perlahan terbuka, samar-samar saya melihat ada setumpuk bunga dengan secarik kertas bertuliskan “Happy 2nd Anniversary, Dear Husband Roy TS”. Kemarin karena begitu sibuk dengan urusan Seminar nasional GARDA NTT menggandeng Kementerian Pariwisata RI, membuat saya capek, pergi dan mengurus acara itu bersama sang istri, ada sedikit keseleo yang membuat kami diam di atas mobil hingga tiba di rumah. Eh….. Pagi ini, ada sekuntum bunga tanda cinta darinya. Sambil bersyukur pada Tuhan di dalam hati, sembari terlukis senyum tipis, saya bangkit, mandi, dan pergi bertemu dengan tokoh-tokoh NTT Diaspora di salah satu senior NTT Jakarta, Abang Richard Radja dan menyaksikan pertandingan Bola kaki antara Manumeo Malaka Vs Alor Fc di Cijantung, Jakarta Timur. Saya tiba di rumah pukul 18.30. Kami bersama merayakan hari Raya Kristus Raja Semesta di Paroki paskalis yang dimulai pukul 20.00 WIB. Terima kasih Tuhan atas anugerah kehidupan yang sungguh besar, yang Engkau nyatakan lewat kehadiran pribadi Florencia Sherlin Taolin sebagai isteri Roy Tei Seran, menjadi semakin lengkap karena buah hati kami, Eveline Aloysia Tei Seran dan Josef Hildegard Tei Seran serta keluarga besar Bapak, Mama Alo yang penuh kasih dan kebaikan.

I Love You, Sherlin.

Happy 2nd Anniversary

Jakarta, 24 November 2019, penghujung hari.

Have to Love You, Roy Tei Seran

Berita Lainnya

Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
22 November 2022
Pendidikan Kader Madya; PDI Perjuangan NTT
Author : Roy Tei Seran Center
Giat ke 4 Malaka Hijau
16 January 2022
Giat ke 4 Malaka Hijau
Author : Roy Tei Seran Center
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
29 October 2021
456, 532, 4.845, 4.313: ANGKA PENTING SELEKSI CASN MALAKA
Author : Roy Tei Seran Center
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
18 May 2021
Herman Hery Datang; Rina Tei Seran Pergi
Author : Roy Tei Seran Center
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
20 April 2021
Gagasan Pemikiran PDI Perjuangan NTT; Tata Kelola Pasca Bencana
Author : Roy Tei Seran Center
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
16 March 2021
Kongregasi Vokasionis Memanggil: Lomba Artikel dan Puisi
Author : Roy Tei Seran Center


Tinggalkan Komentar